Ingin berkunjung ke Maroko?

Pastikan bahwa 3 objek wisata ini sudah ada di daftar itinerary kalian:

1. El Bahia Palace

Dibangun pada abad ke-19 selama 14 tahun, istana ini memiliki ukiran yang sangat indah, hasil perpaduan arsitektur Islam dan Maroko. Detail dekorasi dimulai dari lantainya yang dilapisi marmer Carrara putih hingga langit-langitnya yang terbuat dari zouak (kayu lukis) yang rumit. Sementara halaman yang luas dicat dengan warna biru muda dan kuning.

Bahia Palace, Maroko

Pembangunan dan dekorasi awal Istana Bahia dimulai oleh Vizier Si Moussa pada tahun 1860-an dan kemudian dilanjutkan pada tahun 1894 sampai 1900 oleh Abu ‘Bou’ Ahmed, seorang budak kulit hitam yang berhasil meraih kekuasaan sebagai vizier baru.

Lalu, tahun 1908, Istana Bahia ini beralih fungsi, dari semula sebagai sebuah istana menjadi tempat untuk menghibur tamu-tamu dari Prancis. Namun saat ini Istana Bahia berfungsi sebagai kantor milik pemerintah. Dan menariknya, sebagian dari delapan hektar komplek istana terbuka untuk umum. Termasuk 150 ruangan yang bebas dikagumi keindahannya oleh warga sipil.

2. Masjid Hasan II, Maroko

Bangunan ini memiliki menara pencakar langit setinggi 210 meter atau sekitar 689 kaki dan mampu menampung sekitar 25 ribu jamaah di bagian dalam dan 80 ribu pada bagian pelantaran luarnya. Tidak heran jika Masjid Hasan II ini disebut sebagai masjid terbesar ketiga di dunia, setelah Masjid Al-Haram di Makkah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Masjid Hasan II, Maroko

Masjid ini mulai dibangun tahun 1980 dan didesain oleh arsitek berkebangsaan Perancis Michel Pinseau dan dibangun oleh Bouygues. Tujuan awal dibangunnya Masjid Hasan II ini adalah untuk memperingati ulang tahun mendiang Raja Maroko, Hassan II. Dengan bangunannya yang menjorok ke samudra Atlantik membuatnya terlihat seakan akan berada di tengah laut.

Istimewanya, sebagian lantai masjid terbuat dari kaca tebal sehingga umat Muslim yang beribadah atau sujud dapat melihat langsung ke dalam laut Samudera Atlantik. Masya Allah.

3. Djeema El Fna

Adalah ikon wisatanya Maroko yang tak pernah tidur karena selalu sibuk dengan transaksi perdagangannya. Pusat pasar ini berada di seberang Masjid Koutoubiya. Berderet kereta kuda dan bus tingkat wisata yang ngetem menjadi pertanda jalan masuk ke area Djemaa El Fna. Karena keunikannya, Djemaa El Fna dimasukkan dalam UNESCO Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity.

Djeema El Fna, Maroko

Ciri khas dari Djeema El Fna adalah bentuknya yang bak labirin dengan warna serupa yakni merah. Selain itu, warung makan dengan menu tradisional Maroko seperti Cuscus sampai gaya western menjadi pilihan. Kebanyakan makanan besar ini ada di kedai-kedai di pinggir lapangan. Dan menu khas dari pasar ini adalah tersedianya teh dengan daun mint yang melimpah. Ah, rasanya terasa segar dari sekarang!

Ingin melihat 3 objek wisata tersebut secara langsung?

Yuk, hubungi Wisata Hikmah yang siap melayani perjalanan Sahabat di nomor 0852-8910-2222/ 0812-1812-3311

Let’s go around the globe with Wisata Hikmah!